NGAGELMU.ID – Perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia adalah kegiatan yang dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia, khususnya anak-anak, karena diisi dengan lomba-lomba yang biasanya unik, menarik dan menyenangkan, apalagi pembagian hadiah, adalah moment yang paling ditunggu-tunggu oleh para pemenang lomba. Setelah perayaan yang menumpahkan semangat dari jiwa dan raga, seperti biasanya ditutup dengan upacara bendera.

Demikian juga dengan Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, dalam menyambut hari kemerdekaan RI, panitia penyelengga mengadakan berbagai kegiatan yang diikuti oleh seluruh guru dan siswa-siswi. Mulai dari lomba-lomba, pawai karnaval dan ditutup dengan upacara bendera. Panitia penyelengga menggelar lomba mulai Selasa (8/8) hingga Jumat (12/8) untuk siswa-siswi, sedangkan lomba untuk para guru sampai dengan Selasa (16/8).

Mereka mengusung jenis lomba dari permainan tradisional seperti estafet bola menggunakan gelas air mineral, tarik tambang dan lain sebagainya, sedangkan dari kesenian, lomba menggambar dan mewarnai sudah menjadi langganan untuk perlombaan, dan tak ketinggalan lomba menyanyi lagu kemerdekaan. Yang tidak kalah istimewa adalah dari cabang olahraga, yaitu lomba futsal untuk putri, terbayang bagaimana keseruan yang terjadi baik dari peserta maupun dari penonton.

Pihak panitia berpendapat bahwa futsal putri adalah salah satu bentuk emansipasi wanita terhadap cabang olahraga yang sejatinya diminati oleh kaum lelaki ini.
” Emansipasi aja Bu, karna perempuan kan sekarang bisa cabang olahraga apapun, ” demikian menurut penjelasan dari Ustadzah Mina selaku panitia lomba.

Tentu saja lomba futsal untuk putra juga tetap ada dan tak kalah serunya dengan futsal putri.
Sementara keseruan juga terjadi pada lomba voli yang diperuntukkan para guru dan jajarannya. Masih menurut ustadzah Mina, lomba untuk guru adalah moment untuk memeriahkan perayaan. “Yang paling utama tujuannya untuk memeriahkan HUT RI 77, dan setiap tahun pasti guru guru ada lomba, ” begitu penjabaran dari guru olahraga yang didapuk menjadi panitia lomba itu.

Yang tak kalah menarik adalah karnaval, pawai keliling kampung di sekitar lokasi sekolah dengan mengenakan baju pahlawan ini adalah moment paling seru dan menyenangkan Dengan diikuti oleh guru dan murid S ekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16, parade figur pahlawan nasional yang notabene sangat berperan dalam memerdekakan Indonesia ini berjajar dan berjalan menyusuri panggung jalanan kampung Sekolah Kreatif.
” Seneng banget bisa karnaval lagi bareng teman-teman sekolah, ada yang jadi BJ Habibie tapi nggak mirip hahaha, ” komentar salah satu siswi yang hari itu ikut memeriahkan karnaval.

Dan yang paling istimewa adalah upacara bendera (17/8) sebagai penutup perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 77. Setelah hampir tiga tahun tidak ada upacara bendera dikarenakan pandemi, kini bisa berlega hati karena bisa melaksanakan lagi.
” Untuk upacara bendera sudah dilaksanakan di Sekolah Kreatif cukup lama, baik upacara bendera hari Senin maupun upacara bendera HUT RI, ” demikian penjelasan dari Ustadz Yono yang menjabat sebagai Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 ini.
Upacara bendera kali ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 6 beserta para guru dan jajarannya ini berlangsung cukup hikmat.

Pentingnya upacara bendera bagi siswa-siswi Sekolah Kreatif ini adalah untuk menanamkan sikap disiplin. “Upacara bendera ini sebagai media untuk menanamkan karakter sikap kedisiplinan, tanggung jawab, dan menghargai kemerdekaan, dan mengisinya dengan hal-hal positif,” begitu penjelasan dari Kepala Sekolah yang notabene tegas dan berwibawa ini.
Masih menurut Ustadz Yono, tujuan diadakannya upacara bendera ini juga tidak terlepas dari penanaman jiwa nasionalisme kepada anak-anak.

“Untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan mengenang jasa para pahlawan yg telah gugur mendahului kita dalam merebut kemerdekaan RI, ” lugas sekali pemaparan dari Ustadz yang penyabar terhadap anak-anak ini.

Selain itu, beliau juga berpesan kepada anak-anak didik Sekolah Kreatif agar mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dengan kegiatan positif. “Kepada anak-anak kami berpesan bahwa, isilah kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan positif, belajar yg rajin, dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya, untuk bekal masa depan, ” imbuh Ustadz Yono. Tentu saja untuk menjadi lebih baik dengan cara yang menyenangkan. (Dian Yuniar/Mul)

Shares: