NGAGELMU.ID – Hari kedua kegiatan Baitul Arqam Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel diawali dengan materi tartil dan tahsin Alquran, Sabtu (16/4/2022). Peserta GTK yang sudah dibagi menjadi tiga kelompok langsung menuju ke venue masing-masing.
Tiap venue diisi dengan pemateri yang berbeda. Ustadz Ahmad Jufri Ubaid SAg di Auditorium Din Syamsuddin Mudipat, Ustadz Luqman Hariyanto SAg di Spemma, sedangkan Ustadzah Zaitun Nailiyah SPsi di Smamda Surabaya.
Di venue Smamda, sebelum pembelajaran tahsin dan tartil dimulai, Ustadzah Zaitun Nailiyah dengan gamblang menjelaskan apa itu tahsin dan tartil. Menurutnya, tahsin itu berarti membaguskan, yang berasal dari kata tahsiinaan. Membuat lebih bagus dan sempurna. “Tentu kesempurnaan dalam membaca Al-Qur’an,†jelasnya.
Selanjutnya ia juga menjelaskan apa itu tartil. Menurutnya, tartil berarti membaca secara perlahan dengan makhraj dan tajwid yang benar.
Ia juga menjelaskan pentingnya belajar tajwid. Menurutnya, belajar tajwid sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam membaca Al-Qur’an yang dapat mengubah makna.
Selanjutnya dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan potongan-potongan ayat. Tidak lupa peserta ditunjuk secara acak untuk membaca. Jika kurang sesuai dengan tajwid dan makhrajnya, maka langsung dibetulkan sesuai dengan kaidah yang benar.
Dengan lugas dan jelas ia menjelaskan perbedaan idzhar, ikhfa, bagaimana bacaan ghunnah, qalqalah, dan sebagainya. Bukan hanya itu, ia juga membetulkan bagaimana membaca mad. (Azizah)