NGAGELMU.ID – MI Muhammadiyah 5 (Sekolah Mulia) Surabaya melaksanankan vaksinasi sinovac dosis kedua, Selasa, 17/01/2022. Sejumlah 538 siswa mengikuti kegiatan ini. Vaksin satu sudah diikuti siswa beberapa pekan lalu di sekolah. Pelaksanaan vaksin kali ini tidak hanya untuk vaksin cinovac, tetapi ada vaksin lain yang harus diberikan ke siswa. Bagi sebagian siswa putri kelas 6 juga akan mendapat vaksin Human Papillomavirus HPV untuk penanggulangan kanker serviks , khusus kelas 2 mengikuti vaksin Tetanus Difteri (TD), dan untuk kelas 1 yang belum vaksin Measles Rubella (MR) untuk campak juga diikutsertakan.
Pembelajaran tatap muka sengaja ditiadakan hari ini, mengingat pentingnya kegiatan vaksin ini sebagai salah satu bentuk ikhtiar kita menghentikan pandemic COVID-19. Begitu pula tanggapan dan perhatian orang tua yang luar biasa yang rela mengantarkan putra-putrinya serta menunggu sampai selesai vaksin.
Sekejab suasana sekolah menjadi ramai dipenuhi peserta vaksin. Namun petugas asykar COVID-19 Sekolah Mulia sudah rapi mengatur peserta vaksin dengan jadwal yang sudah dikirim ke orang tua beberapa hari sebelum hari pelaksanaan. Jadi semua peserta tertib mengambil antrian dari meja satu ke meja lain tanpa adanya kerumunan.
Ada hal yang tak biasa terjadi yaitu pada saat siswa disuntik vaksin tidak merasa kesakitan bahkan menangis. Eh, ternyata panitia menghadirkan tokoh Semar dan Bagong yang lebih menyita perhatian anak- anak untuk ikut bersama Semar dan Bagong foto bersama setelah suntik. Tokoh Semar dan Bagong diperankan oleh Rafael Zidane Sugiantoro, kelas 6 Ahmad Dahlan dan Wahyu Andrianto siswa kelas 6 AR. Fahruddin. Lebih menghebohkan lagi semua siswa setelah divaksin mendapatkan es krim satu persatu gratis dari panitia.
Umi Sarofah, MPd, Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya menyampaikan alasan menghadirkan tokoh Semar dan Bagong adalah untuk menghibur siswa yang takut divaksin. Momen ini juga untuk memperkenalkan pada siswa bahwa tokoh Semar adalah tokoh ayah yang arif bijaksana yang dapat menjadi tauladan dalam kegiatan vaksin. Tokoh Bagong menggambarkan karakter anak yang lucu, dan selalu patuh pada orang tuanya walau kadang agak sedikit nakal. Begitulah anak-anak (Mulia5)