Oleh: Dian Yuniar (Aktivis Muhammadiyah Ngagel Surabaya)

NGAGELMU.ID – Manfaat berpuasa sudah dibuktikan oleh manusia di seluruh dunia, disebut bahwa salah satunya efektif dalam mengobati kanker. Pada kenyataannya, puasa memang berdampak pada melambatnya pertumbuhan dan penyebaran tumor, bahkan bisa dikatakan dapat menyembuhkan beberapa jenis kanker bila dikombinasikan dengan kemoterapi.

Teori ini telah dilakukan penelitian dan dipublikasikan dalam jurnal Science Translational Medicine. Menurut Profesor Valter D Longo selaku peneliti utama dari University of Southern California, menyatakan bahwa sel tumor yang ada di dalam tubuh memberikan respon berbeda pada orang yang sedang berpuasa. Sel-sel ini kian aktif membelah diri sebagai bentuk pertahanan, namun pada akhirnya hancur dengan sendirinya karena tidak ada makanan.

Ahli biologi kelahiran 9 Oktober 1967 ini memastikan bahwa, sel-sel tersebut dapat diibaratkan seperti melakukan bunuh diri. Sel-sel tumor ini berusaha mengompensasikan diri ketika kekurangan nutrisi yang hilang dalam darah orang yang berpuasa.Apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh ketika sedang berpuasa? Secara medis, perubahan pola hidup yang terjadi selama bulan puasa, baik pola makan, tidur, dan prilaku sehari-hari menyebabkan terjadinya perubahan di dalam tubuh, mulai dari perubahan fisiologi, yaitu yang berhubungan dengan komposisi tubuh dan fungsi organ, lalu hematologi yaitu yang berhubungan dengan darah dan cairan, dan biokimia darah, yaitu yang berhubungan dengan elektrolit tubuh.

Terlebih lagi, selama berpuasa, tubuh menggunakan lemak sebagai cadangan energi untuk beraktifitas. Karena urutan sumber energi yang diambil oleh tubuh pertama kali adalah dari gula, ketika tidak ada gula, maka tubuh mengambil cadangan energi dari karbohidrat, ketika tidak ada keduanya, maka tubuh mengambil cadangan energi dari lemak. Moment ini adalah yang terbaik untuk menurunkan berat badan, asalkan pada saat berbuka, tidak mengonsumsi gula selain dari buah. Berpuasa selama hampir 14 jam dalam sebulan, membuat tubuh memproduksi sel-sel baru yang sehat, dan meningkatkan imunitas dalam tubuh, sel darah putih juga bekerja lebih efektif, sehingga penyembuhan penyakit bisa lebih optimal.

Hal ini sudah dibuktikan di dunia Barat yang menemukan teori penyembuhan kanker dengan cara berpuasa selama 8 hari dalam sebulan. Ternyata, teori tersebut telah lebih dulu dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW, beliau berpuasa 8 hari dalam sebulan pada tiap Senin dan Kamis.

Secara niat, Rasulullah Muhammad SAW melakukan puasa sunnah Senin Kamis tertuang pada hadist yang artinya : “Amal-amal manusia diperiksa pada setip hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR At-Tirmidzi dan lainnya). Tetapi surplus yang beliau dapat adalah detoksifikasi tubuh dan regenerasi sel pada tubuh, peningkatan imunitas dan kecerdasan otak.

Semoga bermanfaat.

Shares: