NGAGELMU.ID – Edy Susanto MPd, Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PCM Ngagel yang peraih Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Kota Surabaya (2017), menulis buku berjudul SKOJU (Sekolah Berkemajuan): Pengalaman dan Gagasan Mewujudkan Sekolah Berkemajuan. Buku itu dikenalkan penulisnya ke khalayak pada Selasa (24/5). Dari pantauan Klikmu.co, informasi pengenalan buku itu sudah disukai 331 dan direspons positif 119 di FB.
Istimewanya, buku terbitan Kanzun Books Sidoarjo setebal 184 halaman itu diberi prolog oleh Prof Dr H Biyanto MAg (Wakil Ketua PWM Jatim/Guru Besar UINSA Surabaya) dan epilog oleh Dr dr Sukadiono MM (Wakil Ketua PWM Jatim/Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya).
Makin spesial lagi Buku SKOJU juga diapresiasi atau diendorsement oleh sejumlah tokoh penting. Apresiasi itu berbentuk testimoni di sampul belakang buku. Yakni, dari Prof Dr H Muhadjir Effendy MAP (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia), Prof Dr H Abdul Mu’ti MEd (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah), dan Dr Erni Roesminingsih MSi (Kaprodi S2 Prodi (Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unesa).
“Buku ini memberikan arahan yang jelas kepada kepala sekolah agar mendorong para guru yang menjadi mitra kerjanya terus meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan wawasannya,†demikian penggalan testimoni Prof Muhadjir.
Sementara itu, sang penulis Edy Susanto mengatakan, secara garis besar, buku SKOJU (Sekolah Berkemajuan) merupakan pengalaman dan gagasan penulis tentang mewujudkan sekolah unggul, dicintai, dipercaya, mapan, dan berkemajuan. Banyak pelajaran berharga di dalam buku ini, terutama perihal menjadi guru hebat, dan juga kepala sekolah hebat.
“Juga saya kupas bagaimana manajemen sekolah maju, manajemen sekolah unggul, dan sekolah tetap stabil di masa pandemi covid-19. Mudah-mudah bermanfaat secara luas,†terang Edy Susanto yang pernah menjabat Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya (2014-2018) itu.
Lebih lanjut, peraih Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Nasional oleh Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah (2018) itu mengatakan, buku ketiganya itu ingin didedikasikan untuk menyongsong kemajuan dunia pendidikan Indonesia. Terkhusus pendidikan Muhammadiyah. Dia menginstilahkan bukunya merupakan hadiah intelektual untuk bangsa.
“Saya berdoa dan berharap semoga buku ini menjadi salah satu tambahan nutrisi bagi pencinta, penggiat pendidikan, dan siapapun yang memiliki konsen dan kecintaan besar terhadap dunia pendidikan di Tanah Air,†ucap suami Siti Rahmah yang merupakan aktivis Persyarikatan Muhammadiyah mulai level ranting hingga wilayah itu. (*/mul)