NGAGELMU.ID – “Pernah nggak sih ketika ada seseorang yang memberikan nasihat lalu kita sering bergumam dalam hati, memang kamu telah bersikap lebih baik kok memberikan nasehat?” tanya Chalya Pavita Putri retoris saat menyampaikan kultum atau kuliah tujuh menit bertema Hakikat Nasihat, di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma), Senin (4/4/2022).

Siswa kelas VIII-B Spemma itu mengatakan, bahkan ada di antara kita sering bergumam dalam hati dengan mengatakan, “ah sok baik memberikan nasihat?” ujarnya.

Dijelaskan, hadits Tamim bin Aus ad-Dari Radhiyallahu Anhu menjelaskan agama itu adalah nasihat. Lalu para sahabat Rasulullah SAW. bertanya “Untuk siapa nasihat itu?” Rasulullah menjawab, “Untuk Allah SWT., Kitab-Nya, Rasul-Nya, Imam kaum muslimin atau mukminin, dan bagi segenap kaum muslimin.”Untuk itulah, sebagai kaum muslim wajib menasihati atau dinasihati.

“Nasihat dapat berupa petuah panjang atau kalimat singkat yang berupa perintah atau larangan. Hakikat nasihat mengarah untuk kebaikan diri sendiri maupun orang lain,” ujar siswi berkacamata yang juga jago membaca puisi itu.

Ia melanjutkan datangnya nasihat bisa dari orang tua, guru, orang nggak dikenal atau bahkan orang yang kita anggap level kehidupannya jauh di bawah. Ali Bin Abi Thalib menyerukan jangan pernah melihat siapa yang memberikan nasihat tetapi dengarkan dan lihatlah isi nasihat yang dikatakan.

“Ada seseorang yang menyampaikan nasihat dengan lemah lembut tapi malah menjerumuskan ke arah yang nggak baik,” ujarnya. Cewek dari pasangan Raden Yuniarto dan Adriane Mulia Safitri itu menambahkan bahwa ada yang nasihat penuh kebaikan, namun kurang pas untuk didengar. Lalu cewek yang merupakan anak tunggal itu memberikan beberapa cara agar mengetahui nasihat yang bersifat baik atau bersifat buruk.

Pertama, kembali lah pada pedoman hidup manusia Islam berakal sehat yaitu Al-Qur’an dan Sunnah. Tolak dan tinggalkan nasihat itu, bila tidak sesuai dengan pedoman tersebut. Bersikaplah sebaliknya bila nasihat itu sesuai kedua pedoman dasar itu. “Nah, gimana kalau masih ada saja seseorang diberi nasihat sesuai Al-Qur’an dan Sunnah tetapi hatinyamasih menolah dengan keras?” tanya Chalya. Cewek yang beberapa kali menang dalam lomba baca puisi itu menjelaskan bahwa seseorang yang hatinya masih keras menerima nasihat baik, maka ingatlah kematian.

“Lho, kok ingat kematian?” tanya cewek yang belajar berpuisi dari Ibunya itu. Ia menjelaskan kematian adalah nasihat terbaik. Ketika kematian datang nggak ada lagi kesempatan untuk beramal baik. Nggak ada lagi kesempatan memperbaiki kesalahan. Bahkan, nggak ada lagi kesempatan untuk bertaubat.

“Dalam Al-Ashr ayat 1-3 menjelaskan demi masa sesungguhnya manusia itu dalam keadaan rugi, kecuali mereka yang beriman, beramal sholeh, dan selalu mengingatkan akan kebaikan-kebaikan,” tambahnya di akhir kultum iftarnya.

Kegiatan yang disiarkan melalui kanal Youtube Spemma Surabaya itu wajib ditonton oleh seluruh peserta didik yang di rumah. Seluruh peserta didik dijadwal secara bergiliran untuk mengikuti kegiatan pembinaan ibadah selama Ramadhan 1443 H.

“Bagi peserta didik yang terjadwal pembinaan ibadah di rumah dilakukan secara daring dengan menyaksikan kultum Iftar di Youtube,” ujar R. Teguh Tri Prasetiyo, SPd selaku ketua panitia kegiatan. Guru Seni Budaya itu juga menambahkan peserta didik yang dirumah wajib mengumpulkan rangkuman dari kultum iftar setiap menjelang berbuka puasa tersebut melalui tautan yang telah dibuat panitia. (Alimmatus Firmansyah/Mul)

Shares: