NGAGELMU.ID – Delegasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel Surabaya mengunjungi korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Selasa (14/12/2021). PCM Ngagel yang berkolaborasi dengan Majelis Pelayanan Sosial (MPS), Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan Amal Usaha Muhamamdiyah (AUM) se-Cabang Ngagel mendonasikan barang senilai Rp 14 Juta.
Donasi itu berasal dari penggalangan dana MPS sebesar Rp 2,7 juta, dari SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Rp 3 juta, dari SD Muhammadiyah 4 Surabaya Rp 5 juta, Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya Rp 2 jutaan, dan hasil penggalangan dana AMM Ngagel Rp 1,3 juta. Sehingga total Rp 14 Juta. Adapun dana itu dibelanjakan barang berupa baju bayi 1 dos, baju dewasa 4 dos, tikar 3 buah, kerudung 1 dos, dan sepatu anak-anak 1 bal.
Ustadz Sunardi, SPd, Ketua MPS PCM Ngagel sekaligus ketua rombongan mengatakan, ada 13 relawan dari setiap pilar di Cabang Ngagel yang berangkat ke Lumajang. Rombongan tiba di Lumajang sekitar pukul 09.30. Tujuan pertama yaitu MDMC Jatim Kabupaten Lumajang sebagai Pos Pelayanan Bencana Erupsi Semeru. Semua donasi dikumpulkan di sini untuk disalurkan kepada korban terdampak, dengan cara pendataan secara akurat dan statistik yang tepat agar pelayanan dan penyaluran donasi bisa disebar secara merata dan tidak bertumpuk satu sama lain.
“Alhamdulillah, segala puji bagi Allah pencipta alam semesta, tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW, beribu syukur kita sembahkan, karena diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan peduli bencana Semeru yang kita laksanakan hari ini berkat kolaborasi antara PCM, MPS MPM dan AMM cabang Ngagel kota Surabaya, yang mendelegasikan 13 orang relawan dari setiap pilar di cabang Ngagel dengan tujuan pertama ke MDMC Lumajang, kemudian lanjut ke daerah terdampak yang juga masih di bawah pengawasan PCM Jatiroto, yang mana di sana ada Gedung TK ABA yang dijadikan posko dan dapur umum Muhammadiyah,†jelas Ustadz Nardi, sapaan karibnya.
Tujuan selanjutnya, imbuh Ustadz Nardi, adalah PCM Jatiroto untuk melihat keadaan disana sekaligus melakukan healing kepada anak-anak oleh ustadz-ustadz dari Sekolah Kreatif dengan media boneka Toby, dengan harapan anak-anak terdampak erupsi tetap punya semangat belajar meskipun dalam keadaan seperti sekarang. Selain pandemi covid juga terkena bencana erupsi Semeru.
“Sementara tempat tempat yang akan kita datangi bisa lebih banyak dari perkiraan, karena warga yang terdampak menyebar ke seluruh wilayah untuk memngungsi. Setiap pengungsi memilih tempat masing-masing untuk membuat mereka dan keluarga nyaman, ada yang mengontrak rumah di daerah terdekat yang tidak terdampak, ada yang bertempat tinggal sementara di rumah sanak saudara,†jelasnya.
Namun demikian MDMC JATIM Kabupaten Lumajang tetap bisa menyalurkan bantuan secara merata dan tidak tumpang tindih, karena sebelum menyebar bantuan, para relawan MDMC Lumajang melakukan hunting lokasi kemudian dilakukan pendataan dimana saja terdapat warga yang terdampak itu tinggal, apa saja yang dibutuhkan, itu semua dicatat secara detail agar supaya donasi bisa tersalurkan dengan optimal.
“Harapan kita semua yang berangkat ke lokasi adalah supaya para korban erupsi bisa terbantu dan tertangani secara disiplin dan merata serta berkesinambungan mulai dari hari pertama erupsi sampai dengan perjalanan keseharian warga, dan Alhamdulillah berkat adanya MDMC JATIM Kabupaten Lumajang, pelaksanaan pelayanan bantuan korban erupsi Semeru bisa tertangani dengan merata. Demikian hari berbagi kita kali ini, semoga terus berkelanjutan dan bisa lebih baik lagi. Akhir kata semoga kegiatan kita ini bermanfaat bagi seluruh warga terdampak erupsi Semeru. Mohon maaf jika ada tutur kata yang kurang berkenan,†pungkas Ustadz Nardi. (gt/mul)