NGAGELMU.ID – Raker Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel Kota Surabaya periode 2020-2022 di Kota Batu, Sabtu (4/12/2021) malam berjalan lancar dan sukses.

Agenda Raker dirangkai dengan pembacaan dan penyerahan SK kepengurusan masa bakti 2020-2022. SK itu diberikan kepada tujuh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di bawah naungan PCM Ngagel dan SK untuk delapan pengurus Majelis dan Lembaga PCM Ngagel.

Adapun tujuh PRM naungan PCM Ngagel itu sebagai berikut. Yakni, PRM Bagong, PRM Bratang, PRM Juwingan, PRM Kalibokor, PRM Manyar, PRM Ngagel Rejo, dan PRM Pucangan.

Sedangkan SK untuk Majelis Lembaga PCM Ngagel sebagai berikut. Yakni Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Ustadz Ridwan MPd sebagai ketua; Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK), Ustadz Astajab SPd MM sebagai ketua; Majelis Pelayanan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (MPSPM), Ustadz Sunardi SPd sebagai ketua, dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU), Ustadz Edy Susanto MPd sebagai ketua.

Selain itu Majelis Pendidikan Kader (MPK), Ustadz M. Syaikhul Islam MHI sebagai ketua; Majelis Pustaka dan Informasi (MPI), Ustadz Mulyanto SPd sebagai ketua; Majelis Wakaf dan Kehartabendaan (MWK), Ustadz Drs Abdul Kodim sebagai ketua; dan terakhir Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus (MTDK), Ustadz Mukhlisin MPdI sebagai ketua.

SK diberikan Ketua PDM Kota Surabaya Ustadz Hamri Aljauhari MPdI didampingi Pimpinan PCM Ngagel. Dalam tausiyahnya, Ustadz Hamri berpesan agar di Muhammadiyah kita berjuang. “Bukan beras baju dan uang ya,” seloroh Dosen UM Surabaya itu.

Lebih lanjut Ustadz Hamri menyampaikan, warga Muhammadiyah harus pandai bersyukur atas karunia besar yang telah diberikan Allah SWT.

“Sehat dan rizki yang diberikan Allah mari kita syukuri, mari kita jaga. Jadikan itu sebagai sarana untuk kita dekat kepada Allah. Jangan malah sehat dan rizki dijadikan sarana untuk maksiat kepada Allah,” tuturnya.

Menurutnya, bermuhammadiyah juga dapat dijadikan sarana untuk jihad di jalan Allah. Yakni bermuhammadiyah itu menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

“Bapak Ibu bermuhammadiyah itu jangan jadi pimpinan nek kober. Rapat nek kober, berkegiatan nek kober. Jangan. Mari di Muhammadiyah kita bergerak untuk berjuang, karena perjuangan belum selesai,” terangnya. (mul)

Shares: