NGAGGELMU.ID – Siang itu cukup terik, matahari bersinar terang, ada sinarnya menerobos di sela-sela dahan dan ranting pepohonan di jalan Pucang Anom no 93 Surabaya.
Di seberang jalan tepatnya di jalan Pucang jajar no 22, rombongan berompi menghampiri gedung The Millenium Building (TMB) SD Muhammadiyah 4 Surabaya (Mudipat). 2 petugas dari Kantor Layanan Lazismu (KLL) Ngagel beserta perwakilan dari PCM NGAGEL menghampiri sekolah yang mermotto Menata Hati Meraih Prestasi ini.
Setelah berkoordinasi dengan sekuriti serta guru dan karyawan SD Muhammadiyah 4 Surabaya, petugas KLL Ngagel dan perwakilan dari PCM Ngagel menuju bagian keuangan sekolah untuk menyerahkan bantuan pendidikan yang menjadi salah satu program unggulan lembaga funraising ini.
Ternyata calon walimurid beserta siswanya sudah menunggu beberapa menit sebelum kedatangan petugas KLL NGAGEL, dan Alhamdulillah sudah didampingi petugas KLL Ngagel ustaz Ainuzza’im Azzaki yang kebetulan juga pengajar di Mudipat.
Setelah berbincang sejenak, dan memberikan keterangan kepada pihak sekolah mengenai program bantuan pendidikan KLL Ngagel kepada pimpinan SD Muhammadiyah 4 Surabaya yang diwakili Wakasek ustazah Aliyatus Zakiyah.
Dana beasiswa pendidikan tersebut langsung diserahkan kepada keuangan sekolah dan berlaku selama satu tahun dan akan dilakukan perpanjangan setahun kemudian dan seterusnya hingga siswa penerima bantuan bisa lulus dari SD Muhammadiyah 4 Surabaya.
“Kenapa diberikan per tahun, karena KLL Ngagel memandang biaya sekolah terus meningkat tiap tahunnya, dan kebijakan kita akan ada penyesuaian dengan kenaikan biaya sekolah tersebut. Misal tahun depan ada kenaikan SPP 50 ribu misalnya, maka bantuan juga akan menyesuaikan kita naikkan 50 ribu, sehingga tidak membebani warga Muhammadiyah dari PRM yang sudah kita bantu.” Ungkap Farid Effendi, Wakil Ketua PCM Ngagel yang diberi amanah mengatur KLL Ngagel.
Bapak Mudji orang tua dari ananda Muhammad Hafidz Al Fairuz (1-B) sangat bersyukur putranya bisa menjadi bagian dari SD Muhammadiyah 4 Surabaya melalui program beasiswa atau bantuan Pendidikan dari KLL Ngagel. Proses penyerahan bantuan pendidikan diselenggarakan ke keuangan sekolah, Senin (28/8/2023).
“Alhamdulillah, terimakasih kepada KLL Ngagel atas program bantuan pendidikan untuk putra kami.” Ucap singkat bapak Mudji yang cukup bahagia putranya bisa bersekolah di mudipat.
Trio Lazismu
Sebagai informasi Program Bantuan Pendidikan KLL Ngagel ini merupakan program yang pernah dijalankan sewaktu awal-awal berdiri yang dimulai oleh Trio Lazismu Ngagel waktu itu. Dan sempat berhenti setelah tidak aktif lagi di KLL NGAGEL. Dan kali ini program bantuan pendidikan tersebut dibuka kembali karena memang sangat dibutuhkan warga Muhammadiyah terutama untuk warga PRM.
“Alhamdulillah saya bisa aktif kembali di KLL Ngagel dan program bantuan pendidikan ini dijalankan kembali, manfaat program ini luar biasa bisa membantu warga ranting.” Ucap Amrullah Hasan yang menjadi bagian dari Trio Lazismu Ngagel waktu itu.
Program bantuan pendidikan ini, berawal dari diskusi kecil, dan seiring berjalannya waktu sambil menunggu SK KLL Ngagel yang cukup lama dinantikan, beberapa petugas KLL Ngagel melanjutkan diskusi di Gazebo Babe Kreatif di SD Muhammadiyah 16 Sekolah Kreatif Baratajaya.
“Kita sering berdiskusi sebelum action menjalankan program, jadi ketika program dijalankan diharapkan tidak ada kendala dan sesuai perencanaan yang diinginkan.” Ucap Madrus salah satu petugas KLL Ngagel.
Banyak yang berharap KLL Ngagel bisa membantu warga lainnya yang ingin bersekolah di lingkungan PCM Ngagel, ada SD Muhammadiyah 4 Surabaya, SD Muhammadiyah 16 atau lebih dikenal dengan sekolah kreatif, ada SMP Muhammadiyah 5 Pucang dan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
“Semoga bisa membantu warga dan memberikan manfaat khususnya bagi warga Muhammadiyah yang membutuhkan.” Ucap Dian Yuniar singkat.
Pogram Bantuan Pendidikan KLL NGAGEL bisa berjalan dengan baik berkat kerjasama yang apik dari petugas KLL NGAGEL yang sudah ditunjuk ada, ustaz Madrus, Faiz Septiawan, Amrullah Hasan, Dian Yuniar, Ainuzza’im Azzaki dan Mustofa dari SD Muhammadiyah 16. (FE/Mul)