NGAGELMU.ID – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya menggelar Wisuda Purnabelajar LVIII (ke-53) Tahun Pelajaran 2021/2022, Ahad (19/6/2022). Sebanyak 220 siswa mengikuti wisuda purnabelajar di Dyandra Convention Center Surabaya. Acara juga disiarkan secara live streaming dari kanal Youtube MudipatTV.Sejak pagi rombongan siswa dan orang tua sudah mulai berdatangan. Wajah-wajah berbeda tampak dari siswa-siswa Kelas VI saat prosesi wisuda akan dimulai. Ada yang terlihat ceria, ada yang biasa, dan ada yang terlihat tegang.

Ratusan siswa dengan memakai toga berbaris sesuai kelas masing-masing. Dimulai dari kelas VI-A putri diikuti Kelas VI-A putra dan seterusnya hingga Kelas VI-G.

Satu per satu wisudawan lantas maju ke panggung untuk mengikuti prosesi. Selanjutnya ikrar pelajar Muhammadiyah yang dipimpin oleh Mirza Karim Benzada Kelas VI- A. Secara serentak seluruh wisudawan mengikuti mengucapkan janji pelajar tersebut dengan semangat dan khidmat.

Dalam sambutannya, Kepala Mudipat Edy Susanto SPd MPd mengucapkan terima kasih kepada seluruh wali murid yang sudah memercayakan putra-putri mereka di Mudipat. “Semoga putra-putri kita nanti akan menjadi pemimpin bangsa,” harapnya.

Tak lupa Ustadz Edy, panggilan akrabnya, berpesan agar anak-anak tetap semangat belajar dan bekerja. Warnai lingkungan baru dengan apa yang sudah dipelajari di Mudipat. Junjung tinggi almamater.

“Jadilah orang yang jujur di manapun, Anak-anakku. Segenggam kejujuran lebih baik daripada segudang kepandaian,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pesan bahwa wisuda bukan segalanya. Menjaga akhlak adalah yang utama. Ia menegaskan kesuksesan milik anak yang memiliki semangat tinggi, pantang menyerah, berbakti dan hormat pada orang tua.

“Siapapun kalian hormati orang tua, jangan pernah tinggalkan shalat lima waktu,” tegasnya.

Kemudian, jika sudah sukses, terkenal, dan sudah menempuh pendidikan tinggi, mereka diharapkan tetap harus ingat orang tua, hormat kepada orang tua, dan menyayangi mereka.

“Orang tuamulah yang menyekolahkanmu di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya,” ujarnya.

Selanjutnya, kepala sekolah periode 2022-2026 juga berpesan agar siswa senantiasa mengembangan diri. “Ini menunjukkan kalian anak unggul, anak hebat. Jadilah pertama yang dipercaya dan terakhir yang diragukan. Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain,” pungkasnya.

Para siswa Mudipat khidmat mengikuti wisuda purnabelajar. (Mul/ngagelmu.id)

Sementara itu, H. Maryudi Wahyono ketua ikatan wali murid SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mengatakan, anak-anak yang diwisuda akan memasuki jenjang pendidikan menengah. Tentunya mereka akan memasuki dunia baru, teman baru, dan lingkungan baru.

Dia pun memuji SD Muhammadiyah 4 Surabaya sebagai sekolah yang baik, sekolah nasional, serta punya guru-guru yang luar biasa. “Dan di sekolah yang baru nanti kemungkinan tidak menjumpai guru-guru yang sabar. Kalian harus lebih semangat dan serius lagi karena di jenjang ini berbeda dengan waktu kalian di SD. Kalian harus lebih semangat belajar karena saingan-saingan kalian dari SD lain juga luar biasa, tapi jangan berkecil hati,’’ pesannya.

Di tengah-tengah acara wisuda purnabelajar LVIII, terdapat penayangan video kegiatan RIAS (Restorasi Ibadah Anak Sholih) pada tahun 2019. Berbagai reaksi pun muncul dari wisudawan/wisudawati kelas 6. Beberapa anak terlihat sedikit menangis haru melihat kali terakhir mereka menginap di sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Tak sedikit juga yang tertawa saat melihat video tersebut.

Sementara itu, salah satu wali murid Mudipat, ibu dari Ananda Danish Wiryamanta, mengaku bangga dan bahagia menyekolahkan anaknya di SD Mudipat. Sebab, perkembangan ilmu akademik dan nonakademik meningkat.

“Saya mengucapkan terima kasih pada sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dan guru-guru SD Mudipat,” ujarnya. (Azizah/Cinta/AS)

Shares: