NGAGELMU.ID – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya meninjau hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), Senin (10/1/2022).
Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh beserta jajaran. Tinjauan tersebut dilakukan untuk memastikan PTM maupun simulasi berjalan sesuai instruksi menteri dalam negeri (inmendagri) dan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
Tiba di Mudipat pukul 07.29 WIB, Rombongan Wali Kota Suroboyo tersebut langsung menuju kelas 3 di lantai 3 Gedung Belajar Mudipat yang sedang melaksanakan PTM Terbatas. Di kelas tersebut Politikus PDI Perjuangan itu langsung menyapa guru dan semua siswa. Bahkan menyempatkan diri bercakap-cakap dengan siswa. Total siswa yang masuk hari ini 350 siswa dibagi dua shift, pagi dan siang.
“Tadi diantar siapa ke sekolah?†tanya Pak wali kota, “Orang tua,†jawab salah satu siswa 3-F, Namyra Mikaila. “Senang nggak sekolah tatap muka?†tanya Pak Wali Kota lagi. “Senang,†jawab Namyra.
Setelah sekian waktu mengobrol dan menyapa siswa, Pak wali kota berpamitan kepada seisi kelas, namun sebelumnya, ia berpesan agar anak-anak Mudipat terus bersemangat dalam belajar.
“Semangat belajarnya ya, arek Surboyo hebat!†pungkasnya. Selanjutnya Pak Wali kota berpindah ke kelas yang lain lagi beberapa menit kemudian berpamitan.
Pak wali kota menyatakan kegembiraan dan mengapresiasi Mudipat dalam pelaksanaan PTM terbatas tesebut. Ia berharap semua warga sekolah sehat, pendidikan berjalan lancar, dan PTM bisa seratus persen.
“Sekolah tatap muka ini sangat penting. Kalau daring terus karakter-karakter pendidikan akan hilang pada anak-anak kita. Anak-anak akan individualistik,†jelasnya kepada awak media.
Kepala Mudipat Muhammad Syaikhul Islam juga menyatakan kegembiraannya mendapat kunjungan Waliktota Surabaya beserta rombongan tersebut.
“Sebuah kehormatan dan perhatian yang luar biasa yang diberikan pemerintah kepada kami,†ujarnya. (humasmudipat)