NGAGELMU.ID – Pengajian yang digelar pada Ahad pagi (21/8) di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel Surabaya merangkul empat majelis sekaligus, Majelis Tabligh, Majelis Pemberdayaan Sosial (MPS), Majelis Pustaka dan Informasi, serta Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan.
Gebrakan baru yang diusung oleh PCM Ngagel Surabaya dalam menghidupkan dakwah yang sempat tertidur selama pandemi ini begitu luar biasa manfaatnya oleh majelis majelis tersebut, betapa tidak, secara dakwah ada siraman kalbu yang didapat, secara ekonomi ada transaksi jual beli makanan dan minuman baik melalui voucher yang dibagikan gratis maupun melalui fresh money, yang terjadi selepas pengajian, dan secara pustaka dan informasi, moment ini merupakan moment indah untuk dijadikan berita sebagai sarana pengenalan.
Sedangkan secara sosial, ada moment peluncuran program andalan dan pengukuhan pengurus dari Majelis Pemberdayaan Sosial sekaligus pelantikan pengurusnya, yaitu Sinoman (perawatan jenazah lengkap) dan LKSA (pendirian panti asuhan putra). Kedua program ini digadang-gadang bisa menghidupkan kembali Majelis Pemberdayaan Sosial yang telah lama mematung dari kiprahnya. Majelis yang dipercayakan penglolaannya kepada Bapak Sunardi, Spd. sebagai ketuanya ini mulai memperlihatkan taringnya kepada masyarakat.
Pada kesempatan wawancara dengan bapak dari dua orang anak ini menghasilkan pemikiran yang mencerahkan.
” Untuk sinoman, MPS berupaya memberikan kenyamanan serta kesiapan dalam pelayanan perawatan jenasah bagi warga Muhammadiyah pada khususnya dan warga sekitar pada umumnya, ” tutur laki-laki yang akrab dipanggil pak Nar ini.
” Sedangkan untuk LKSA, ada sarana penampungan anak yatim dan dhuafa Muhammadiyah Ngagel yang perlu bantuan untuk kelangsungan hidup mereka, baik dari segi moril dan materiil, sekaligus merintis pendirian pondok pesantren, ” jelas beliau.
” Sasaran untuk sinoman sendiri adalah seluruh warga Muhammadiyah Ngagel dan anggota amal usaha Muhammadiyah Ngagel serta masyarakat umum yang mengalami musibah, ” tambahnya.
” LKSA menargetkan warga yatim dan dhuafa yang perlu penanganan secara moril dan materiil khususnya di lingkungan ngagel, ” Imbuh beliau
” Sarana dan prasarananya sudah disiapkan di rumah waqaf dari tokoh sesepuh Muhammadiyah yaitu Drs. H. Soekardi Hadi Poernomo, yang berlokasi di Bratang Binangun I/ no. 5 Surabaya. Sedangkan untuk sinoman masih berjalan menuju persiapan, ” papar Ketua MPS ini.
Masih menurut laki-laki berperawakan tinggi ini, mengemban tugas sosial adalah sama dengan meringankan masalah hidup orang lain.
” Harapan saya, dengan peluncuran program andalan ini, sinoman bisa menjadi media MPS PCM Ngagel dalam mengemban tugas sosial yaitu turut meringankan beban anggota organisasi Muhammadiyah, baik yang meninggal maupun yang sakit. Untuk LKSA sendiri, upaya memberikan bantuan kelangsungan hidup kepada anak yatim dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, ” tutur beliau.
” Sebagai tujuan utama, mempersiapkan generasi Qur’ani dengan pendirian pondok pesantren nantinya, setelah panti berdiri tentunya, ” Pungkasnya. (Dian Yuniar/Mul)