Surabaya, 19 November 2025 — Pengajian Rabu Pagi di SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya kembali digelar dengan menghadirkan khatib dan pendidik Islam, Ustadz Drs. Najih Ihsan, M.Pd.I. Kegiatan yang berlangsung di lingkungan sekolah tersebut diikuti oleh guru serta karyawan, dan mengangkat tema kajian dari Kitab Tauhid Bab 3 mengenai keutamaan mengamalkan tauhid secara murni.
Dalam pemaparannya, Ustadz Najih Ihsan menegaskan bahwa salah satu kedudukan tertinggi yang dapat dicapai seorang mukmin adalah masuk surga tanpa hisab dan tanpa siksa. Menurutnya, keyakinan terhadap keberadaan surga dan neraka menjadi pijakan awal bagi seorang muslim untuk menempuh jalan yang benar.
“Ketika seseorang sudah meyakini bahwa surga itu benar adanya dan neraka itu benar adanya, maka pilihan yang cerdas adalah berusaha masuk surga tanpa hisab,” ujar Ustadz Najih Ihsan dalam kegiatan tersebut.
Beliau menjelaskan bahwa untuk mencapai derajat tertinggi yang disebut marātibul a‘lā, seorang muslim harus berpegang pada tiga prinsip utama: ilmu, keyakinan, dan kepatuhan. Ilmu yang dimaksud adalah pengetahuan tentang Allah, Rasul-Nya, dan ajaran Islam berdasarkan dalil. Keyakinan meliputi iman terhadap keberadaan Allah, rububiyah-Nya, uluhiyah-Nya, serta asma dan sifat-Nya. Sementara itu, kepatuhan dimaknai sebagai kesungguhan menjalankan ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari.
Ustadz Najih juga menyinggung keteladanan Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam sebagai figur utama dalam keteguhan bertauhid. “Ibrahim adalah sosok yang sepenuhnya berpaling dari kesyirikan dan Allah menyebutnya sebagai imam bagi umat manusia,” katanya.
Dalam sesi inti kajian, pemateri memaparkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang menyebutkan empat kriteria kelompok yang akan masuk surga tanpa hisab. Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta diruqyah, tidak melakukan pengobatan dengan besi panas, tidak bertathayyur, dan senantiasa bertawakal kepada Allah. Hadis tersebut juga menyebutkan bahwa terdapat 70 ribu orang yang akan meraih keistimewaan tersebut.
Pengajian yang berlangsung sekitar satu jam ini berjalan tertib dan mendapat perhatian antusias dari para peserta. Pihak sekolah berharap kegiatan semacam ini terus memperkuat spiritualitas warga sekolah sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya memurnikan tauhid.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan harapan agar seluruh keluarga besar SMP Muhammadiyah 5 Pucang dapat mengambil pelajaran dari materi yang disampaikan serta menguatkan komitmen dalam menjalankan ajaran Islam. (Cak Choir)




