NAGGELMU.ID – “Tujuan berpuasa adalah untuk menjadi orang yang bertaqwa. Orang yang bertaqwa cirinya ada tiga. Yakni orang yang rajin berinfaq, orang yang bisa mengendalikan amarah, dan tidak mendendam (hatinya lapang ikhlas). Kunci dari 3 hal ini adalah silaturahim karena dalam silaturahim ada komunikasi.”
Demikian disampaikan Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur KH Dr M. Sholihin Fanani Sag MPSDM dalam Halal bihalal dan Parenting TK Aisyiyah 34 Ngagel Surabaya, Kamis (17/4/2025). Kegiatan diikuti seluruh guru dan orangtua siswa, bertempat di masjid Asy-Syuhada Ngagel Surabaya.
Guru senior SD Muhammadiyah 4 Surabaya itu menjelaskan hidup harus banyak-banyak memberi maaf atau memaafkan orang lain. Meski itu berat tapi itu bentuk ketaqwaan kita.
“Orang yang suka memberi dalam hidupnya akan mudah memaafkan dan bisa mengendalikan amarahnya,” terangnya.
Kyai Sholihin berpesan, berilah anak pendidikan terbaik. Sebab pendidikan adalah sesuatu yang paling penting dalam hidup manusia. Rejekinya anak yang sekolah tidak menggangu rejeki dalam keluarga.
“Keluarga yang maju adalah yang memperhatikan pendidikan anak-anaknya,” ungkap Kyai Sholihin.
Di akhir ceramah, Kyai Sholihin menjelaskan konsep pendidikan Islam, yakni tilawah, tazkiyah,taklim, tauhid. Tilawaha artinya membaca, tazkiyah artinya bersih suci pemaaf ikhlas jujur, taklim artinya cerdas secara batin bisa menempatkan diri tau apa yang harus dikerjakan dan apa yang tidak dikerjakan. Terakhir tauhid atau keagamaan seseorang harus bagus karena itu konsep pendidikan Islam.
“Ada lima cara emas mendidik menurut Al Ghazali. Pertama, jangan dibiasakan memberi makan enak-anak, kedua jangan dibiasakan tidur ditempat empuk, ketiga jangan dibiasakan diberi pakaian bagus, keempat jangan dipermudah dalam memenuhi permintaan anak, dan kelima, jangan menghukum anak di depan umum,” terang ayah tiga anak itu. (desy/mul)