Sebanyak 32 siswa SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya mengikuti ujian Munaqasyah pada sabtu (12/3/2022). Ujian Munaqasyah ini dilaksanakan di gedung lantai 4 Spemma dengan menghadirkan dua munaqisy (penguji) dari Lembaga Citra Anak Shaleh Cabang Surabaya.

Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas VII, VIII, dan IX yang sudah siap untuk diuji hafalan Al-Qurannya. Siswa yang sudah melakukan hafalannya di juz 30 wajib mengikuti ujian munaqasyah. Tidak hanya juz 30, dalam munaqasyah ini juga menguji siswa yang sudah hafal juz 1, juz 29 dan juz 28.

Materi penilaian yang diiujikan dalam munaqasyah meliputi fashohah, tajwid, hafalan, dan suara/lagu. Sedangkan tiga sistem yang digunakan dalam munaqasyah meliputi sambung ayat, sambung surah, dan tebak nama surah.

“Alhamdulillah, dalam munaqasyah kali ini anak-anak sudah melakukan yang terbaik. Rata-rata siswa sudah lancar dalam hafalannya. Tingkat kelancaran di atas 70% dan mayoritas siswa yang bacaannya sudah bagus di juz 30,” jelas Ustadz H. Ainur Huda selaku penguji.

Kali kedua dalam sejarah, Spemma menyelenggarakan ujian munaqasyah yang didukung oleh program unggulan kelas tahfidz. Siswa-siswi yang bergabung dalam kelas tahfidz memiliki jadwal rutin setiap Senin hingga Jumat melakukan halaqah (kegiatan rutin) menambah hafalan surah sebelum pelajaran dimulai.

Ryan Alif sebagai pembina anak-anak dalam menghafal Al-Quran menjelaskan bahwa tidak hanya setiap hari sebelum pelajaran dimulai melakukan halaqah. Namun di luar jam pembelajaran sekolah, Ryan sangat terbuka bagi siswa-siswi yang ingin melakukan halaqah dan biasanya dilakukan setelah magrib dengan mengirim video atau melalui video call.

“Tentunya saya sangat senang jika anak-anak antusias dalam menghafal Al-Quran. Maka dari itu saya selalu terbuka jika anak-anak ingin menghafal dengan saya di luar jam pelajaran,” tuturnya.

Siswa yang dinyatakan lulus mengikuti ujian Munaqasyah ini akan mendapat syahadah (ijazah tahfidz), sedangkan siswa yang belum lulus akan mengulang lagi di waktu yang telah ditentukan sekolah. Syahadah tersebut dikeluarkan langsung dari Lembaga Citra Anak Shaleh Cabang Surabaya.

Sementara itu, Direktur Program Unggulan Kelas Tahfidz Khusnun Ni’am berharap dengan adanya kelas unggulan tahfidz, anak-anak tidak hanya hafal Al-Quran. Namun anak-anak bisa menjadi penghafal Al-Quran sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Tentu harapan saya untuk anak-anak ini mereka dapat menjadi penghafal Al-Quran supaya dalam kesehariannya mereka mampu menerapkan nilai-nilai yang sudah tertulis dalam Al-Quran. Sehingga anak-anak mendapatkan keberkahan dalam kesehariannya serta dapat memberikan mahkota untuk kedua orang tuanya di akhirat nanti,” jelasnya.

“Tentu bagi setiap muslim yang memiliki pandangan bahwa Al-Quran adalah pegangan hidup. Maka di Spemma ini tempat yang tepat untuk membimbing anak-anak dalam menghafal Al-Quran serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya. (Ida Ayu Mayangsari)

Shares: